Hari itu

Seperti biasa pulang sekolah ganti baju lalu berjualan. Kebutuhan yang semakin meningkat, penghasilan yang tak menentu seperti layaknya hanya bisa untuk membeli minuman dan satu bungkus roti untuk pengganjal perut.
Ingin seperti mereka, yang bisa kemanapun tanpa harus bekerja keras, yang bisa menikmati masa muda tanpa terkurang sedikitpun.
Hal yang melelahkan, setiap hari setiap pulang sekolah langsung berjualan tanpa istirahat sejenak bahkan hanya 5 menit saja. Karna waktu yang hanya 5 menit itu sangatlah berarti untuk waktu berjualan.
Jumlah pembeli yang tak menentu, penghasilan yang kadang ada terkadang tidak. Tapi, tidak menyurutkanku untuk tetap berusaha dalam mencapai suatu hal, tetap sabar dan selalu berdoa kepada Tuhan.
Banyak yang mengejek "mau banget sih anak SMA jualan kayak gituan, gak malu apa" sekilas aku tersenyum dan berkata dalam hati "aku seperti ini bukan dasar kemauanku, tapi aku ingin memiliki apa yang kuinginkan tanpa membebankan orang tuaku"
"Hari ini sudah ada pembeli, Nak?" tanya ibu saat datang ke warung
"Belum bu, dari awal aku buka sampai sekarang belum ada yang membeli" jawabku jujur
Bosan, lelah, bercampur menjadi satu saat berjualan. Setelah berjualan aku dan ibu langsung pulang, sampai rumah makan lalu menyiapkan buku mata pelajaran untuk sekolah esok hari dan belajar sebentar.
Esok hari berangkat ke sekolah diantar ibu, mendapatkan ejekan, bahkan dipandang sebelah mata oleh mereka bagiku biasa. Karna aku disini untuk bersekolah menyelesaikan pendidikanku, membanggakan orang tuaku, dan tidak untuk mendengar dan menanggapi cacian dan penilaian buruk mereka tentang diriku.
Bersabar, hingga hari dimana kelulusan diumumkan. Aku senang dan ibuku bangga aku lulus dengan nilai tinggi.
"Selamat ya, Nit. Maaf dulu pernah ngejek kamu, ngrendahin kemampuan kamu, tapi disini kamu buktikan kalau kamu bisa. Sekali lagi selamat ya, Nit."
(Tersenyum) "iya makasih. Sans aja"
• Apasih pesan yang didapat dari baca artikel unfaedah kek gitu, min?
Nih mimin kasih tau ya, "Perjalananmu masih panjang, jika kau terus memikirkan perkataan mereka. Lenyaplah impian dan harapanmu, begitu juga dengan waktumu akan terbuang sia-sia. Biarkan mereka menilai apa yang kita lakukan tapi buktikan bahwa penilaian mereka tentang kita salah"
• Tips nya apaan sih min biar bisa gitu?
Tipsnya nih yang pasti sabar, pantang menyerah, tetap berusaha, berdoa, dan yang paling penting jangan membantah perkataan orang tua
Gimana nih dengan kalian? Masih suka ngeluh ini itu? Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat untuk kalian
-Admin : Ros-